Saturday, November 11, 2006

Tips Trading Forex - Lanjutan 2

Bagaimana cara melakukan transaksi / Trading?

Transaksi di Forex berbeda dengan jual beli biasa. Jika jual beli biasa selalu di awali dengan beli mata uang lalu jika harganya sudah naik baru kita jual. Tapi di forex transaksinya berupa Pasangan mata uang (PAIR) sehingga bisa dilakukan transaksi 2 arah . yaitu berupa order Beli/Buy/Long jika kita perkirakan Pair tersebut akan naik dan Order Jual/Sell/Short jika kita perkirakan Pair itu akan turun. jadi naik atau turun harga kita tetap bisa melakukan transaksi. Setiap order selalu di tutup dengan "Close" . Misalnya kita ambil order "Buy" lalu harga Pair itu naik dan sudah memperoleh profit maka kita bisa melakukan "Close" untuk mengunci profit tersebut. jika order "sell" maka jika harga turun kita akan memperoleh profit dan bisa di "close". Untuk forex kita bisa melakukan transaksi dengan perbandingan 100:1 artinya kita bisa transaksi dengan quantity 100 untuk nilai $1. Sebelumnya perlu anda loading streamster lalu lihat di bagian kiri atas (di Forex Rates seperti pada gambar diatas bagian ke 1), Anda bisa langsung memulai trading dengan mengklik mata uang misalnya: untuk EUR/USD yang nilainya ada di bawah Bid atau Offer,

- Untuk order /BUY/LONG klik nilai mata uang dibaris EUR/USD yang dibawah kolom "offer"
- Untuk order SELL/SHORT klik nilai mata uang di baris EUR/USD yang dibawah kolom "bid"

Anda akan di minta untuk memasukkan quantity size (100 guantity size= $1), pilihan live trading(untuk trading yang sebenarnya) atau virtual trading(untuk latihan trading dengan virtual money) setelah itu tekan ok.

Ketika anda klik nilai pair eur/usd akan muncul seperti gambar di bawah:

Cara melakukan transaksi buy atau sell :

Jika anda klik Pair eur/usd dibawah (kolom) offer untuk buy maka di gambar no 1 akan muncul EUR/USD. anda tinggal isikan Quantitynya seperty digambar nomor 2. anda bisa isikan dengan perbandingan 100:1 artinya Qtt 100= $1 transaksi real. lalu untuk nomor 3 berupa pilihan live trading(Transaksi sebenarnya) atau Virtual trading(latihan saja), exit stop loss untuk membatasi kerugian agar otomatis terclose, exit target untuk membatasi target profit agar terclose otomatis, Price type : market untuk transaksi real/langsung, limit atau stop untuk pending order.

Order yang anda lakukan akan tetap open/aktive sampai anda melakukan "Close". jadi jika anda melakukan order , lalu di tingal ofline atau di tinggalkan beberapa hari atau minggu tetap akan Aktive sampai anda melakukan "Close".

TIPS MERAIH PROFIT UNTUK JANGKA PANJANG!!!!. Akurasi 90%


> Gunakan 10% saja dari nilai Modal anda, misal anda punya $10 maka pakai $1 (100 quantity size ) saja per trading, agar posisi aman. Sebab bisa menahan jika kita salah prediksi sampai 500 point (untuk order 20%)-1000 point loss ( untuk order 10%)atau kita hanya akan kena close otomatis/ margin call jika mengalami rugi 500-1000 point. Jika anda menggunakan bonus $5 yg anda dapatkan maka bisa muli trading dengan $1 atau Quantity 100.

> Pertimbangannnya adalah sesuai Range nilai tertinggi atau terendah mata uang yang akan kita ambil dalam 1-2 bulan terakhir.

Contoh seperti EUR/USD nilai tertinggi(high) di : 1.2850 an dan Terendah (LOW) di: 12480 an untuk bulan Juli 2006. Range nya adalah 1.2850-1.2480 =0.0370 = 370 Point ( Anggap saja 400 Point)

Maka jika kita ambil order dengan besaran 10% dari Modal akan Cukup aman. apalagi kalau kita ambil order dibawah 10% saja dari modal kita tentu akan lebih aman , sebab nilai tahanan kita lebih besar dari range mata uang/Pair tersebut. dan lagi kita mengambil order hanya untuk pair yg high/low bulanan.

> Cara mengambil Posisi/ order:

  • Jika posisi saat anda mau trading sedang diatas, mendekati, tepat atau melewati titik Tertinggi (high seperti contoh :1.2850 an) dalam sebulan ini, maka akan sangat cocok mengambil order "SELL atau SHORT" dengan prediksi : Kemungkinan harga akan turun kembali sehingga kita bisa meraih Profit

  • Jika Posisi saat anda mau Trading sedang di bawah, mendekati atau melewati titik terendah low seperti contoh: 1.2480 an) dalam sebulan terakhir, maka akan sangat cocok mengambil order" BUY atau LONG" dengan prediksi harga akan naik kembali.

  • Saat kita akan mengambil order perhatikan trend terlebih dulu. ada kemungkinan order kita tidak langsung memperoleh profit, misalnya kita order Sell dengan prediksi harga turun, tapi harga masih naik lagi sehingga loss kita bertambah besar. Anda tak perlu cemas atau buru-buru Close, sebab biasanya ketika Pasar jenuh maka akan kembali berbalik arah turun, mungkin bisa sehari dua hari baru kita bisa memperoleh Profit, Jadi kita tunggu saja sampai Profit, baru di Close, sebab dengan order 10%-20% itu sudah cukup untuk menahannya.

  • Metode ini sangat Simple dan Cukup Aman bagi Trader pemula, walaupun terasa agak lambat dalam memperoleh Profit tapi hal ini jauh lebih aman daripada trading jangka pendek yang jauh lebih beresiko mengalami kerugian

  • Cara Termudah mencari titik tertinggi-terendah mata uang adalah: Anda bisa load Streamster Marketiva, lalu lihat Grafik/Chart di bagian Kanan atas, Pilih dulu mata uang/Pairnya dengan cara: Klik Kanan Pada Grafik Lalu Pilih "Instrument" dan pilih/klik Mata uangnya contoh EUR/USD,,, Maka akan Tampil Grafik untuk Pair EUR/USD. Lalu klik kiri mouse dan tekan terus ( Jangan dilepas) pada grafik itu dan geser ke kanan untuk melihat harga atau Posisi grafik pada hari-2 sebelumnya. Catat Titik Grafik yang Terbawah dan Teratas dalam Sebulan Terakhir. Lalu lihat Posisi ujung grafik di sebelah kanan , Apakah mendekati titik tertinggi atau terendah. Anda bisa melihat data semua mata uang lalu catat nilai Tertinggi dan Terendahnya dan Posisi mata uang tersebut saat ini.

  • Setelah anda mengetahui High-Lownya dan posisi saat ini, Maka anda bisa memilih PAIR yang Posisinya saat ini sedang berada di sekitar titik Tertinggi atau Titik Terendah. Baru anda bisa melakukan Order untuk Pair/Matauang Tersebut.

  • Ingat Teknik Ini adalah Long term/Jangka Panjang yang biasanya lebih aman dan akurasinya sampai 90% jika anda melakukannya sesuai petunjuk dan mau Bersabar dalam TRADING.

  • Ini sebenarnya adalah Teknik Dasar TRADING yang sangat penting untuk bisa trade dengan baik dan aman serta memperoleh PROFIT walaupun tidak cepat dan Besar.
    Banyak Trader yang ingin memperoleh PROFIT dengan Cepat dan BESAR tapi akibatnya malah RUGI besar .

INI DATA high low semua pairs sebulan terakhir:

PAIRS HIGH LOW RANGE (Points)
EUR/USD 1.2939 1.2496 443
USD/JPY 119.78 114.00 578
GBP/USD 1.9146 1.8532 615
USD/CHF 1.2772 1.2186 586
USD/CAD 1.1414 1.1052 362
AUD/USD 0.7721 0.7426 295
NZD/USD 0.6713 0.6144 559
EUR/JPY 150.76 148.19 357
EUR/GBP 0.6854 0.6688 166
EUR/CHF 1.5968 1.5695 273
GBP/JPY 224.50 218.96 556

PERHATIAN: Data diatas saya usahakan selalu update, tapi untuk lebih jelasnya anda bisa cek langsung nilai high-low pair yang anda inginkan, caranya: lihat di grafik, klik kanan pilih instrumentnya ( sesuai Pair yg anda inginkan),lalu pilih timescalenya "Hourly" dan geser kekanan sampai ujung grafik. Cari nilai tertinggi dan terendahnya di grafik tersebut.

Catatan: Anda tinggal membandingkan posisi "bid" atau "Offer" dari setiap pair pada saat anda online dengan data di table.

  • Jika ada pair yang posisinya mendekati , tepat atau menembus nilai high di table maka direkomendasikan anda mengambil order " SELL atau SHORT"

  • Jika ada pair yang posisinya mendekati, tepat atau menembus nilai low di table maka di rekomendasikan anda mengambil order " BUY atau LONG"

  • Ingat Rekomendasi kami hanya untuk TIPS di atas.

UNTUK memperoleh ketepatan yang lebih baik anda harus tau TREND HARGA saat ini, apakah naik (uptrend) atau Turun (Downtrend), anda bisa mensetting GRAFIK/CHART di streamster (Seperti yang terlihat di gambar atas bagian 2).

Misalnya jika anda ingin trading pair EUR/USD maka silahkan Setting dulu CHART nya:

  • Klik kanan mouse anda pada Grafik di streamster, lalu pilih "Instrument" lalu pilih "EUR/USD" maka akan tampil grafik untuk EUR/USD ( Anda bisa pilih Pair apa saja yang ingin anda lihat grafiknya)

  • Klik kanan lagi pada grafik , lalu pilih "Timescale" dan pilih "Hourly" untuk menampilkan pergerakan dengan waktu 1 jam ( Anda juga bisa pilih yang lain mis 15.min dll)

  • Klik kanan lagi pada grafik, Lalu pilih "Style" dan pilih "Candlesticks", maka akan tampil model grafik berupa candle stick. Cara bacanya sbb: Jika Candelstick itu berwarna hitam maka artinya trend turun harga, jika berwarna putih trend naik harga. ( Penting: Silahkan baca contoh candlestick dan cara membaca trendnya di bawah)

  • Klik kanan pada grafik, lalu pilih "Indicators" dan pilih "Parabolic SAR" , maka akan muncul titik-titik parabolic sar. Jika titik berada di bawah grafik maka trend market naik, jika titik berada di atas grafik maka trendnya turun. Ini untuk mempertegas kita dalam melihat trend.

Untuk Merperkuat melihat Trend Market bisa tambahkan EMA-12, EMA-144 & EMA-169

Caranya SBB: Klik kanan pada grafik, lalu pilih "Indicators" dan pilih "Moving Average" sehingga muncul Form nya lalu isi seperti di bawah ini:

  • Untuk EMA-12 caranya: pilih di bagian "Type = Exponential" , di bagian "Period= 12" dan di bagian "Line colour" pilih warna Hitam.

  • Untuk EMA-144 caranya: pilih di bagian "Type= Exponential", di bagian "Period= 144" dan di bagian "Line Colour" pilih warna Biru

  • Untuk EMA-169 caranya: pilih di bagian "Type= Exponential", di bagian "Period= 169" dan di bagian "Line colour" pilih warna Merah.

  • Cara bacanya adalah: garis EMA 144 dan EMA 169 berfungsi sebagai "Filter" dan EMA-12 yg mengikuti Pergerakan Harga.

  • Jika Garis EMA-169 (Merah) memotong dan berada di bawah EMA 144 (Biru) atau EMA-12 ,>>>maka trendnya adalah NAIK atau UPTREND.

  • Jika Garis EMA-169 (Merah) mulai memotong , lalu berada di atas Garia EMA-144(biru) atau EMA-12 >>> Maka Trendnya adalah TURUN atau DOWNTREND.

  • Trend yang bisa di lihat dengan model EMA ini cukup Kuat dan kombinasikan dengan Parabolic SAR dan Style Candlestick.

Candlestick style

> Contoh cara membaca trend dengan candlesticks :

KLIK DISINI

> Contoh Candlestick Style untuk trend Bullish atau Uptrend/Naik :

KLIK DISINI

> Contoh Candlestick style Untuk Trend Bearish atau Downtrend/Turun :

KLIK DISINI


Chart dengan style candlestick,

dan Parabolic SAR (Titik2 merah) dan EMA ( Tapi EMA nya kurang Terlihat)

Setelah anda tahu data high-low semua pair, dan juga sudah setting grafik maka anda bisa mencari pair yang harganya sedang berada di sekitar high atau lownya dan lihat trendnya baru melakukan order.

INTI DARI TIPS TRADING KAMI ADALAH:

  • Misalnya jika EUR/USD sedang berada pada area sekitar titik high bulanan (1.2900 an) dan Candlestick grafiknya sudah menunjukkan warna hitam: itu tanda kemungkinan akan turun, Maka cukup baik untuk menambil order "SELL" . ingat untuk posisi yang high hanya di anjurkan order "SELL". Apalagi jika posisi EMA-169 berada di atas EMA-144

  • Jika EUR/USD sedang berada pada area sekitar low bulanan (dekat atau tembus 1.2600 an) dan Candlestick grafiknya sudah menunjukkan warna Putih: itu tanda kemungkinan akan Naik, Maka cukup baik untuk menambil order "BUY". ingat untuk posisi low hanya di anjurkan order "BUY", apalagi jika Posisi EMA-169 berada di bawah EMA-144.

  • Jadi INTI DARI TIPS INI ADALAH: anda harus mencari pair mana yang berada di sekitar titik high atau low bulanan ( Anda bisa lihat sesuai Tabel data di atas) lalu lihat candlestick dan trendnya , baru tentukan order, ingat sebaiknya gunakan 10% an saja tiap order, mungkin anda bisa melakukan 2 atau 3 order pada pair yang berbeda (total 30%) dan tunggu sampai profit baru di "Close".

  • Yang terpenting adalah anda harus melihat trend jenuh dahuli, misal jika harga high maka anda harus melihat trend harga jenuh dan akan balik arah, jika harga low maka anda harus lihat trend jenuh dan harga berbalik mau naik , ini sangat penting untuk memperoleh ketepatan dalam melakukan order. Jadi anda harus asah kemampuan untuk melihat trend agar bisa di capai hasil trading yang baik dan akurat.

  • Disekitar titik high atau low artinya: Bisa sekitar 20-50pips kurang dari high/low atau bisa tepat di high/low atau bisa juga posisi yg menembus titik high/low bulanan.

  • Tips ini tidak menggunakan Stop loss, Tapi bisa menggunakan "Exit Target" Profit misalnya: 20, 50 pips atau lebih agar bisa terclose otomatis biarpun anda sedang tidak online sehingga mempermudah trading. Anda bisa ambil order lalu ditinggal ofline.

  • Untuk tips ini hanya melakukan close setelah posisi order anda memperoleh Profit.

  • Jika anda melakukan order tapi tidak bisa langsung profit maka bisa anda tinggal ofline, jika sehari belum profit biarkan saja, mungkin 2, 3 hari atau lebih , Tunggu sampai Profit.

Friday, November 10, 2006

Tips Trading Forex

Anda mau Jadi Trader Forex dalam 1 jam dan GRATISS

Dengan Tips Khusus yang Punya Ketepatan 80%



COMPANY PROFILE:

Marketiva Corporation Rue du Simplon 37 CH-1006 Lausanne Switzerland(SWISS)

Registered Office
Main Street, Jipfa Building, 3rd Floor ,Road Town, Tortola , British Virgin Islands



Apakah Forex Trading itu?

FOREX TRADING adalah Perdagangan Mata uang asing yang bisa di ikuti oleh siapa saja di seluruh dunia, dan sudah secara resmi di perdagangkan di bursa, yang bisa terus berlangsung selama 24 jam dari senin sampai jum'at.

Bagaimana "FOREX" dalam pandangan ISLAM: KLIK DISINI

Banyak program investasi online yang dijalankan dari trading forex mulai dari Hyip, surf dll. Jadi kenapa anda tidak sekalian terjun sendiri ke Forex karena pasti bisa di kontrol sendiri tanpa takut dibohongi /SCAM oleh tawaran dari orang lain.

Tentang Marketiva

MARKETIVA adalah salah satu penyedia jasa untuk Trading Forex dan anggota bursa resmi dari Swithzerland (lousanne) yang menyediakan fasilitas secara online untuk melakukan Trading forex dengan mudah, murah, simpel, dan bisa diikuti siapapun di seluruh dunia. dengan nilai minimum transaksi yang hanya $1 maka sangat terjangkau dan bisa diikuti oleh semua orang yang ingin meraih income dari FOREX ini.
Juga ada bonus $5 untuk join + $10,000 virtual money untuk latihan.

Bagaimana Cara Join Marketiva?

Untuk Join Marketiva Gratis ikuti langkah berikut KLIK link di bawah ini :

http://www.marketiva.com/?gid=5127

Klik "Open account", isi formya, lalu klik link aktivasi di email anda, dan anda bisa login, Anda dapatkan bonus $5 serta $10,000 virtual trading.
  • Download Streamster di "Get Streamster"dan install ke komputer anda
  • KLIK logo dan Login dari streamster dan anda bisa mulai trading
Jalankan Software Streamster Marketiva di komputer anda, klik logo marketiva maka akan muncul jendela berikut ini:



◄ Isi username anda
◄ Isi password anda
◄ Biarkan saja


◄ Klik Sign In

Akan muncul tampilan STREAMSTER sebagai berikut:

Terlihat ada empat jendela utama, berikut keterangan masing-masing jendela berdasarkan nomor yang saya cantumkan pada gambar:

  • No 1. data mata uang/PAIR untuk melakukan order yaitu di bawah bid atau offer, juga untuk melihat high atau low harian.
  • No.2 data Grafik/Chart untuk melihat pasar , trend pergerakan harga dll
  • No.3 data portofolio untuk melihat besarnya nilai account anda live trading adalah uang sesungguhnya sedangkan virtual trading hanya untuk latihan, trading/order dan nilai profit anda, jika plus artinya profit, jika minus artinya masih rugi.
  • no.4 data order anda di Positions juga untuk melakukan close tinggal klik pairnya, untuk witdraw, deposit dll di "account center"

Untuk bisa menjadi member resmi Marketiva anda harus upload identitas yaitu Foto dan alamat, Bisa anda SCAN aja KTP bolak balik, lalu upload KTP bagian depan yang ada foto di kotak upload foto dan KTP belakang di kotak upload adress. anda bisa upload dengan meng klik link dibawah:

https://www.marketiva.com/index.ncre?page=identification

  • Satu orang/IP hanya bisa memiliki satu account di marketiva tidak boleh lebih, Jika melanggar aturan ini maka keanggotaan akan di suspend/di Batalkan.
  • Setelah upload anda di acc, maka anda bisa melakukan transaksi di marketiva, Untuk deposit anda bisa liat di bagian kanan bawah streamster, klik di "account center" lalu klik deposit fund, anda bisa pilih melalui wire transfer, atau e-gold, atau e-bullion, yang paling mudah dan instant adalah pake e-gold. ikuti proses deposit sampai selesai dan klik continue, lalu transfer dari desk default ke desk live trading dan deposit anda bisa dipakai trading.
Apakah mata uang yang di tradingkan?

Ada beberapa mata uang yang di tradingkan al: (EUR/USD= EURO VS US$), (USD/JPY= US$ VS YEN), (GBP/USD= POUND VS US$) DLL.

Bagaimana cara deposit/ withdraw di Marketiva?

  • Cara Deposit/mengisi dana: Lihat streamster bagian kanan bawah, klik "Account Center" , Lalu klik "Deposit Fund" , Jika anda pakai e-gold, Pilih dan klik logo e-goldnya, isikan amountnya, nomor e-gold anda, dan ikuti proses deposit sampai selesai, lalu klik continue. Selanjutnya lakukan transfer desk to desk, yaitu dari desk "Default" ke desk "Live trading". deposit kena fee sekitar 1% untuk e-gold.
  • Cara Withdraw/mencairkan dana, klik pada "account center" lalu pilih withdraw fund : Anda harus pernah deposit minimal $1 via e-gold jika ingin withdraw ke e-gold dan ikuti petunjuknya. Sebelumnya anda perlu transfer dulu desk to desk, yaitu dari desk "Live Trading" ke desk "Default" , baru bisa di withdraw. Untuk withdraw ke e-gold kena fee sebesar $8 dan wire transfer feenya sebesar $15,

Tuesday, November 07, 2006

Candlestick 2

Jenis-Jenis Candle Stick :


A. Doji


Doji mengilustrasikan kondisi market yang sedang bingung memutuskan. Pada candlestick doji tidak ditemukan bagian yang bernama “real body”. Karena opening price sama persis dengan closing price pada saat itu. Pada gambar di atas, Anda dapat melihat bahwa panjang shadow di bagian bawah sedikit lebih panjang dibandingkan di bagian atas. Ini berarti terjadi tekanan buy pada market. Sebelum perioda tersebut ditutup, buyer berhasil menekan harga sehingga price pada perioda tersebut ditutup pada harga yang sama dengan opening price.

Doji bukan merupakan turning point (level tempat market berputar arah), namun Doji merupakan kesempatan bagi market untuk berputar arah. Doji merupakan momen kebingungan market dimana market masih belum bisa memutuskan arah yang ingin dituju.


B. Hammer and Hanging Man


Kedua gambar di atas bisa merupakan Hammer atau Hanging Man. Hammer dan Hanging Man mempunyai pola yang identik. Perbedaan antara keduanya hanyalah pada dimanakah posisi mereka berada pada grafik Anda. Hammer mengakhiri trend turun dan mencegah price supaya tidak turun lebih jauh, sedangkan Hanging Man mengakhiri trend naik dan mencegah supaya price tidak naik lebih lanjut.


Keduanya (Hammer dan Hanging Man) memiliki dua tipe bentuk:


Hammer

Hammer with Empty Candlestick


Kita dapat melihat bahwa pada gambar di atas terjadi tekanan buy pada candlestick Hammer di mana closing price terletak lebih tinggi dibandingkan opening price.
Menurut teori Munehisa Homma, pola ini umumnya akan diikuti oleh pola bullish (naik).


Hammer with Shaded Candlestick


Namun apa yang terjadi jika pola Hammer ini merupakan shaded candlestick (bukan empty candlestick seperti contoh sebelumnya)? Well, kita masih dapat melihat bahwa pada candlestick tersebut terjadi tekanan buy namun tidak sekuat seperti contoh sebelumnya. Kali ini closing price terletak di bawah opening price. Menurut teori Munehisa Homma, pola ini umumnya akan diikuti oleh pola bullish (naik) namun sudut yang dibentuk akan relatif lebih landai dari contoh sebelumnya.


Hanging Man

Hanging Man with Shaded Candlestick


Kita dapat melihat bahwa pada gambar di atas terjadi tekanan sell pada candlestick Hanging Man di mana closing price terletak lebih rendah dibandingkan opening price.
Menurut teori Munehisa Homma, pola ini umumnya akan diikuti oleh pola bearish (turun).


Hanging Man with Empty Candlestick


Namun apa yang terjadi jika pola Hanging Man ini merupakan empty candlestick (bukan shaded candlestick seperti contoh sebelumnya)? Well, kita masih dapat melihat bahwa pada candlestick tersebut terjadi tekanan sell namun tidak sekuat seperti contoh sebelumnya. Kali ini closing price terletak di atas opening price. Menurut teori Munehisa Homma, pola ini umumnya akan diikuti oleh pola bearish (turun) namun sudut yang dibentuk akan relatif lebih landai dari contoh sebelumnya.


C. Spinning Top


Pola ini mirip dengan doji namun memiliki Real Body. Juga merupakan momen dimana market masih dibingungkan akan arah pergerakan price (sebagaimana doji).


D. High Wave


Pola ini mirip dengan spinning top namun pola memiliki range yang lebih lebar (shadows yang lebih panjang).

Pada perioda ini, biasanya terjadi pertarungan hebat antara buyer dan seller. Keduanya memberikan tekanan yang kuat (tekanan buy dan tekanan sell) namun hanya sebagian dari mereka yang berhasil memenangkan pertarungan ini. Kita dapat mengetahuinya dengan melihat pada posisi closing price yang terletak tidak terlalu jauh dari opening price.


E. Shooting Star


Yup, Anda benar. Bentuk yang ini memang mirip dengan hammer atau hanging man. Namun kali ini bentuknya terbalik. Pola ini memiliki fungsi yang sama dengan hammer atau hanging man. Yaitu memberitahu kita bahwa market sedang berpotensi untuk berbalik arah/mengubah arah trend.

Monday, November 06, 2006

Candlestick

Merupakan ilmu paling tua yang digunakan oleh trader untuk memprediksikan pergerakan market price. Dikembangkan oleh seorang trader Jepang yang bernama Munehisa Homma pada tahun 1970-an. Apakah cara ini akurat? Well, tidak ada satu pun cara yang selalu berhasil 100% di Market. Namun Munehisa Homma klaim bahwa ia telah berhasil 100 kali berturut-turut memenangkan pertarungan di market dengan menggunakan metoda ini.

Ok, sekarang mari kita mulai pelajari dulu pengetahuan dasar mengenai Candlestick ini.
Ada dua macam Candlestick menurut posisi pembukaan dan penutupan harganya. Yaitu:


1. Empty or Clear Candlestick yang menggambarkan penguatan.


Bagian bawah pojok adalah harga pembukaan dan bagian atas pojok adalah harga penutupan. Mungkin Candlestick Anda memiliki warna yang berbeda dengan yang saya punya. Silahkan diperhatikan warna background grafik Anda. Jika Background grafik Anda berwarna hitam, maka ‘empty candlestick’ Anda sama warnanya sama dengan yang saya punya.

Namun jika background grafik Anda tidak berwarna hitam, maka empty candlestick Anda mempunyai warna yang sama dengan warna background grafik Anda.


2. Shaded Candlestick yang menggambarkan pelemahan.


Bagian atas pojok adalah harga pembukaan dan bagian bawah pojok adalah harga penutupan. Mungkin Candlestick Anda memiliki warna yang berbeda dengan yang saya punya. Silahkan diperhatikan warna background grafik Anda. Jika Background grafik Anda berwarna hitam, maka ‘shaded candlestick’ Anda sama warnanya sama dengan yang saya punya.

Namun jika background grafik Anda tidak berwarna hitam, maka shaded candlestick Anda mempunyai warna yang berbeda dengan warna background grafik Anda.

Note:
Saya akan terus menggunakan warna background hitam pada setiap gambar yang saya cantumkan di artikel ini.


Kemudian, mari kita pelajari keseluruhan tubuh dari candlestick tersebut.

Penjelasan
1. Real body, merupakan bagian yang dimulai dari opening price dan berakhir pada closing price.
2. Shadows, merupakan bagian level-level tinggi dan level-level rendah pada perioda tersebut.
3. Range (real boday+shadows) merupakan keseluruhan candlestick tersebut. Mulai dari level tertinggi dan berakhir pada level terendah.


Empty Candlestick



Shaded Candlestick



Setelah mengetahui apa itu Candlestick, sekarang mari kita mengenal beberapa pola candlestick yang sering kita jumpai pada grafik kita. Silahkan klik di sini.

Sunday, November 05, 2006

Short-Term Trendline

Pernahkah Anda mendengar istilah “the trend is your friend”. Yup, kalimat itu akan selalu diucapkan oleh para trader saat mereka masuk ke market. Terutama trader forex yang berputar 24 jam sehari selama hari kerja.

Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana cara membuat trend jangka pendek. Pertama, mari kita pahami dulu pengertian “bullish” dan “bearish”. “Bullish” artinya trend naik (upward) sedangkan “bearish” artinya trend turun (downward).

Trend bullish terjadi saat serangkaian harga market (market price) yang direpresentasikan dalam bentuk candlestick/bar pada grafik menunjukkan kecenderungan naik.

Dan sebaliknya, bearish trend terjadi saat serangkaian harga market (market price) yand direpresentasikan oleh candlestick/bar pada grafik menenjukkan kecenderungan turun.

Dan pertanyaan berikutnya adalah, apa yang akan kita lakukan saat trend bullish atau bearish terjadi?

Karena saya pribadi menggunakan teknik trending (trading mengikuti trend besarnya), maka saya hanya akan lakukan buy saat trend bullish dan hanya akan lakukan sell saat trend bearish. Namun hal ini tidak berlaku bagi seorang swing trader (mari kita bahas masalah swing trader ini di lain kesempatan).

Sekarang, mari kita tentukan trend bullish dan bearish dengan cara menggambar garis diagonal pada grafik kita.


Bullish Trend Line

Di bawah ini adalah contoh grafik Usd/Jpy pada time scale 1H. Kita akan terus menggunakan time scale 1H untuk mengidentifikasi trend jangka pendek.



Mari kita lihat apa yang terjadi pada 5 Juni hingga 6 Juni. Kita lihat bahwa market price cenderung untuk bergerak naik. Maka kita dapat menggambar garis diagonal naik (upward) yang merepresentasikan trend bullish. Carilah harga opening/closing terendah pada masing-masing candlestick tersebut. Kemudian hubungkan dengan garis sebagaimana nampak pada gambar di bawah ini.



Yak. Sekarang Anda sudah punya bullish trend line. Dan selama market price bergerak di atas bullish trend line itu artinya market masih berada dalam trend bullish. Dan direkomendasikan untuk lakukan aksi buy sedikit di atas bullish trend line (namun jangan terlalu jauh di atas trend line).

Sekarang kita maju lagi. Mari lihat apa yang terjadi pada hari-hari berikutnya.



Sebagaimana kita lihat pada grafik di atas, sebagian besar candlestick berada di atas bullish trend line kita. Sehingga jika kita lakukan aksi buy sedikit di atas trend line itu, maka kita akan berpeluang untuk mendapatkan profit di situ.

Namun saat market price cross ke bawah bullish trend line kita (sebagaimana ditunjukkan pada tanggal 7 Juni), maka itulah saat yang paling tepat bagi kita untuk ‘wait and see’. Jangan lakukan apa-apa dulu, karena kemungkinan trend baru akan segera menyusul.


Bearish Trend Line

Di bawah ini adalah contoh grafik Usd/Jpy pada time scale 1H. Kita akan terus menggunakan time scale 1H untuk mengidentifikasi trend jangka pendek.



Sekarang mari kita perhatikan pada tanggal 9 Mei. Kita lihat bahwa market price cenderung untuk bergerak menurun. Maka kita dapat menggambar garis diagonal menurun (downward) untuk merepresentasikan bearish trend. Carilah harga opening/closing tertinggi pada masing-masing candlestick. Lalu hubungkan dalam garis sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah ini.



Yak. Sekarang Anda sudah punya bearish trend line. Dan selama market price bergerak di bawah bearish trend line itu artinya market masih berada dalam trend bearish. Dan direkomendasikan untuk lakukan aksi sell sedikit di bawah bearish trend line (namun jangan terlalu jauh di bawah trend line).

Sekarang kita maju lagi. Mari lihat apa yang terjadi pada hari-hari berikutnya.



Sebagaimana kita lihat pada grafik di atas, sebagian besar candlestick berada di bawah bearish trend line kita. Sehingga jika kita lakukan aksi sell sedikit di bawah trend line itu, maka kita akan berpeluang untuk mendapatkan profit di situ.

Namun saat market price cross ke atas bearish trend line kita (sebagaimana ditunjukkan pada tanggal 10 Mei), maka itulah saat yang paling tepat bagi kita untuk ‘wait and see’. Jangan lakukan apa-apa dulu, karena kemungkinan trend baru akan segera menyusul.

Saturday, November 04, 2006

Pivot Level

Pivot point merupakan point rotasi. Di sinilah market price berpotensi untuk diputar kembali ke area asalnya atau justru diteruskan dengan membuat jarak yang cukup signifikan dari posisi pivot point.

Pivot point dihitung berdasarkan harga high, low dan closing price sesi trading sehari sebelumnya. Sebagian besar trader menggunakan level pivot bersamaan dengan level support dan resistance untuk memprediksikan pergerakan market price.

Setiap hari, market memiliki harga pembukaan (open), high, low, dan close (penutupan). Forex Market berputar dalam 24 jam dan umumnya menggunakan standard waktu penutupan market New York sebagai penutupan sekaligus pembukaan sesi market baru. Informasi ini sangat bermanfaat bagi Anda dalam mengkalkulasikan pivot point.


Untuk menghitung pivot level, kita membutuhkan 3 harga sebagai berikut:

H = previous period’s high price
L = previous period’s low price
C = previous period’s closing price


Kemudian hitung pivot level berdasarkan rumus sebagai berikut:
Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3

Level support dan resistance kemudian dikalkulasikan berdasarkan nilai pivot point dengan menggunakan formula perhitungan sebagai berikut:

Resistance:
R1 = Resistance Level 1 = (2*PP)-L
R2 = Resistance Level 2 = (PP-S1) + R1
R3 = Resistance Level 3 = (PP-S2)+R2

Support:
S1 = Support Level 1 = (2*PP)-H
S2 = Support Level 2 = PP - (R1 - S1)
S3 = Support Level 3 = PP - (R2-S2)

Friday, November 03, 2006

Analisa

Ada dua macam tipe analisa yang digunakan oleh trader untuk masuk ke market. Yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal

Analisa Fundamental

Pergerakan market price pada pasar mata uang dipengaruhi oleh faktor makro ekonomi seperti inflasi, jumlah pengangguran, dan produksi industrial. Informasi mengenai data-data tersebut cukup mudah untuk didapatkan dan didasarkan pada analisa data ekonomi, dimana trader dapat menggunakannya data-data tersebut untuk ambil posisi di market dan memperoleh profit.

Analis fundamental menggunakan data-data ekonomi itu untuk memprediksikan pergerakan market dan untuk memutuskan kapan dia harus masuk dan kapan dia harus keluar dari market.

Analisa Teknikal

Jika seorang trader telah benar-benar menguasai analisa teknikal, maka akan mudah bagi dia untuk mengimplementasikannya di mata uang apapun atau time frame berapapun, dan dapat memutuskan dalam waktu yang cukup singkat kemanakah arah trend market. Karena waktu yang dibutuhkan oleh analis teknikal cukup singkat dalam melakukan analisa, maka para analis teknikal ini dapat membuat prediksi untuk berbagai mata uang apapun pada waktu yang sama. Hal ini berbeda dengan analis fundamental, ia akan butuh waktu lebih lama dan umumnya analis fundamental hanya focus pada satu atau dua pair saja, karena begitu banyaknya informasi yang harus mereka analisa.

Analis teknikal hanya menggunakan informasi data grafis pada grafik mereka untuk memprediksikan pergerakan market dan untuk memutuskan kapan mereka harus masuk ke market dan kapan mereka harus keluar dari market.

Thursday, November 02, 2006

Pengenalan Forex 2

Apa itu Pip?

Pip merupakan kepanjangan dari percentage in point. Pip merupakan unit terkecil dari sebuah mata uang.

Dalam Forex (foreign exchange), masing-masing mata uang memiliki nilai yang berbeda-beda untuk 1 pip. 1 pip sama dengan 1 point pada angka terakhir pasangan mata uang. Sebagai contoh, jika Anda membaca Eur/Usd diperdagangkan pada 1.2945 lalu price bergerak ke 1.2946, itu artinya Eur/Usd naik sebesar 1 pip. Dan jika price bergerak ke 1.2950 itu artinya Eur/Usd naik sebesar 5 pips.

Contoh lain, jika Usd/Jpy diperdagangkan pada 117.10 lalu price bergerak ke 117.11 maka kita dapat mengatakan bahwa Usd/Jpy naik sebesar 1 pip. Dan jika price bergerak ke 117.15 maka kita dapat mengatakan bahwa Usd/Jpy naik sebesar 5 pips.


Apa itu Lot?

Lot menggambarkan ukuran unit standard untuk sebuah transaksi. Ada beberapa macam ukuran unit yang digunakan di forex. Yaitu:
  1. Standard Lot. Dalam standard lot, 1 lot sama dengan 100,000 units.
  2. Mini Lot. Dalam mini lot, 1 lot sama dengan 10,000 units.
  3. Micro Lot. Dalam micro lot, 1 lot sama dengan 1,000 units.
Namun beberapa broker mungkin tidak menawarkan jumlat lot yang spesifik seperti kategori di atas dan memperbolehkan Anda untuk bertransaksi dalam satuan unit.

Apa itu Spread?

Spread merupakan selisih antara sell quote (bid) dan the buy quote (ask). Jika Eur/Usd terbaca 1.2910/1.2912 maka kita dapat mengatakan bahwa spread-nya adalah sebesar 2 pips.

Bagaimana cara menghitung profit?

Mari kita asumsikan kita menggunakan standard lot. Itu artinya 1 lot di sini sama dengan 100.000 unit. Mari kita lihat bagaimana caranya kita menghitung profit kita untuk masing-masing pasangan mata uang (currency pair).

Eur/Usd
Sebagai contoh kita buy Eur/Usd saat rate menunjukkan 1.2908/1.2910 (bid atau sell quote=1.2908 dan ask atau buy quote=1.2910). Itu artinya kita buy euro dan sell dollar tepat pada waktu yang bersamaan yaitu pada 1.2910. Kenapa harus 1.2910? Karena itu adalah angka buy quote-nya.

Sekarang Eur/Usd bergerak ke 1.2920/1.2922. Dan kita mengambil keputusan untuk menutup order. Itu artinya kita melakukan sell untuk menutup transaksi kita di 1.2920. Kenapa harus 1.2920? Karena itu adalah angka sell quote-nya.

Order kita berakhir dengan profit +10 pips (1.2920 – 1.2910).

Berapa besarnya +10 pips dalam dollar? Mari kita hitung bersama-sama.

Untuk kasus pasangan currency dimana dollar disebut belakangan (contoh: Eur/Usd, Gbp/Usd, Nzd/Usd, dll), maka kita menggunakan formula perhitungan sebagai berikut:

(1 pip value/exit value) x (lot size) x (exit value) = profit or loss in dollar.

Jadi, profit kita adalah sebesar:
(0.0001/1.2920) x (100,000) x (1.2920) = $10

Catatan:
Angka 0.0001 berasal dari 1 pip yang sama dengan 0.0001 untuk pair Eur/Usd.

Usd/Jpy

Sebagai contoh kita buy Usd/Jpy saat rate menunjukkan 117.07/117.10 (bid atau sell quote=117.07 dan ask atau buy quote=117.10). Itu artinya kita buy dollar dan sell yen tepat pada waktu yang bersamaan yaitu pada 117.10. Kenapa harus 117.10? Karena itu adalah angka buy quote-nya.

Sekarang Usd/Jpy bergerak ke 117.20/117.23. Dan kita mengambil keputusan untuk menutup order. Itu artinya kita melakukan sell untuk menutup transaksi kita di 117.20. Kenapa harus 117.20? Karena itu adalah angka sell quote-nya.

Order kita berakhir dengan profit +10 pips (117.20-117.10).

Berapa besarnya +10 pips dalam dollar? Mari kita hitung bersama-sama.

Untuk kasus pasangan currency dimana dollar disebut duluan (contoh: Usd/Jpy, Usd/Chf, dll), maka kita menggunakan formula perhitungan sebagai berikut:

(1 pip value/exit value) x (lot size) = profit or loss in dollar.

Jadi, profit kita adalah sebesar:
(0.01/117.20) x (100,000) = $8.53

Note:
Angka 0.01 berasal dari 1 pip yang sama dengan 0.01 untuk pair Usd/Jpy.

Wednesday, November 01, 2006

Pengenalan Forex

Pair

Mata uang diperdagangkan dalam bentuk pasangan (pair), contoh EUR/USD atau USD/JPY. Mata uang yang pertama disebut sebagai mata uang basis dan yang kedua disebut sebagai mata uang counter. Mata uang basis adalah dasar untuk lakukan buy atau sell. Sebagai contoh, jika anda membeli (buy) EUR/USD itu artinya Anda membeli mata uang Euro dan pada saat yang bersamaan menjual Dollar. Forex (Foreign Exchange) diperdagangkan dalam bentuk lots, yang merepresentasikan 100.000 unit dari mata uang basis. Jika EUR/USD diperdagangkan pada nilai 1.2253, maka itu artinya 1 Euro bernilai lebih dari $ 1.22. Jika market bergerak dari 1.2253 menuju 1.2254, maka ini merepresentasikan pergerakan sebesar 1 pip. Satu pip adalah nilai terkecil untuk perubahan satu mata uang terhadap mata uang lain. Dan untuk contoh pair EUR/USD, satu pip bernilai $10 pada account 100K dan $1 pada mini account.

Leverage

Leverage memungkinkan trader untuk meminjam uang dan menggunakannya untuk invest dalam forex market. Dengan leverage ini, client yang tidak memiliki modal yang sangat besar pun bisa ikut bergabung dalam investasi yang besar, dimana untuk market yang lain, paling tidak client harus membayar 50% dari total investasi untuk tiap stock yang ingin mereka investasikan. Pada umumnya kita dapat menggunakan leverage hingga 100:1. Ini berarti jika seorang trader ingin membeli satu lot seharga $100,000 dengan leverage 100:1, maka uang yang harus ia investasikan hanyalah sebesar $1,000.

Menggunakan leverage ini sama dengan bermain dengan risiko. Manikkan leverage Anda berarti manaikkan peluang profit Anda dan sejalan dengan itu juga menaikkan risiko loss Anda.

Margin

Margin merupakan nilai deposit Anda sebagai jaminan terhadap loss yang kemungkinan bisa terjadi. Syarat margin merupakan

Apa hubungan leverage dengan margin?

Jumlah leverage yang diberikan kepada client menggambarkan margin nilai order dari client sebagai komitmen dia untuk ambil posisi di market. Sebagai contoh, leverage 100:5. Angka “5” pada leverage ratio menggambarkan jumlah kapital investasi client yang disebut juga sebagai ‘margin’.

Bid and Ask

Bid rate merupakan harga jual pair bagi trader. Dan ask merupakan harga beli pair bagi trader.
Berikut ini merupakan contoh bid dan ask pada major currency:



Nilai ask rate akan selalu lebih tinggi dari bid rate. Selisih antara bid rate dan ask rate kita sebut sebagai spread.