Sunday, November 05, 2006

Short-Term Trendline

Pernahkah Anda mendengar istilah “the trend is your friend”. Yup, kalimat itu akan selalu diucapkan oleh para trader saat mereka masuk ke market. Terutama trader forex yang berputar 24 jam sehari selama hari kerja.

Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana cara membuat trend jangka pendek. Pertama, mari kita pahami dulu pengertian “bullish” dan “bearish”. “Bullish” artinya trend naik (upward) sedangkan “bearish” artinya trend turun (downward).

Trend bullish terjadi saat serangkaian harga market (market price) yang direpresentasikan dalam bentuk candlestick/bar pada grafik menunjukkan kecenderungan naik.

Dan sebaliknya, bearish trend terjadi saat serangkaian harga market (market price) yand direpresentasikan oleh candlestick/bar pada grafik menenjukkan kecenderungan turun.

Dan pertanyaan berikutnya adalah, apa yang akan kita lakukan saat trend bullish atau bearish terjadi?

Karena saya pribadi menggunakan teknik trending (trading mengikuti trend besarnya), maka saya hanya akan lakukan buy saat trend bullish dan hanya akan lakukan sell saat trend bearish. Namun hal ini tidak berlaku bagi seorang swing trader (mari kita bahas masalah swing trader ini di lain kesempatan).

Sekarang, mari kita tentukan trend bullish dan bearish dengan cara menggambar garis diagonal pada grafik kita.


Bullish Trend Line

Di bawah ini adalah contoh grafik Usd/Jpy pada time scale 1H. Kita akan terus menggunakan time scale 1H untuk mengidentifikasi trend jangka pendek.



Mari kita lihat apa yang terjadi pada 5 Juni hingga 6 Juni. Kita lihat bahwa market price cenderung untuk bergerak naik. Maka kita dapat menggambar garis diagonal naik (upward) yang merepresentasikan trend bullish. Carilah harga opening/closing terendah pada masing-masing candlestick tersebut. Kemudian hubungkan dengan garis sebagaimana nampak pada gambar di bawah ini.



Yak. Sekarang Anda sudah punya bullish trend line. Dan selama market price bergerak di atas bullish trend line itu artinya market masih berada dalam trend bullish. Dan direkomendasikan untuk lakukan aksi buy sedikit di atas bullish trend line (namun jangan terlalu jauh di atas trend line).

Sekarang kita maju lagi. Mari lihat apa yang terjadi pada hari-hari berikutnya.



Sebagaimana kita lihat pada grafik di atas, sebagian besar candlestick berada di atas bullish trend line kita. Sehingga jika kita lakukan aksi buy sedikit di atas trend line itu, maka kita akan berpeluang untuk mendapatkan profit di situ.

Namun saat market price cross ke bawah bullish trend line kita (sebagaimana ditunjukkan pada tanggal 7 Juni), maka itulah saat yang paling tepat bagi kita untuk ‘wait and see’. Jangan lakukan apa-apa dulu, karena kemungkinan trend baru akan segera menyusul.


Bearish Trend Line

Di bawah ini adalah contoh grafik Usd/Jpy pada time scale 1H. Kita akan terus menggunakan time scale 1H untuk mengidentifikasi trend jangka pendek.



Sekarang mari kita perhatikan pada tanggal 9 Mei. Kita lihat bahwa market price cenderung untuk bergerak menurun. Maka kita dapat menggambar garis diagonal menurun (downward) untuk merepresentasikan bearish trend. Carilah harga opening/closing tertinggi pada masing-masing candlestick. Lalu hubungkan dalam garis sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah ini.



Yak. Sekarang Anda sudah punya bearish trend line. Dan selama market price bergerak di bawah bearish trend line itu artinya market masih berada dalam trend bearish. Dan direkomendasikan untuk lakukan aksi sell sedikit di bawah bearish trend line (namun jangan terlalu jauh di bawah trend line).

Sekarang kita maju lagi. Mari lihat apa yang terjadi pada hari-hari berikutnya.



Sebagaimana kita lihat pada grafik di atas, sebagian besar candlestick berada di bawah bearish trend line kita. Sehingga jika kita lakukan aksi sell sedikit di bawah trend line itu, maka kita akan berpeluang untuk mendapatkan profit di situ.

Namun saat market price cross ke atas bearish trend line kita (sebagaimana ditunjukkan pada tanggal 10 Mei), maka itulah saat yang paling tepat bagi kita untuk ‘wait and see’. Jangan lakukan apa-apa dulu, karena kemungkinan trend baru akan segera menyusul.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home